5 misi Shin Taeyong sebelum pertandingan menentukan melawan Nepal

5 misi Shin Taeyong sebelum pertandingan menentukan melawan Nepal – Tim nasional Indonesia akan memainkan pertandingan yang menentukan melawan Nepal dalam pertandingan klasifikasi Piala Asia 2023 di Stadion So-Ahmad, Kuwait City, Rabu (15/15/2022) di pagi hari.

Dalam pertandingan yang sangat penting ini, Shin Tae-yong menghadapi serangkaian tugas yang harus diselesaikan.

Tim Nasional Indonesia diharuskan mendapatkan tiga poin untuk memastikan tiket lanjutan.

Selain itu, tim nasional Indonesia juga harus menang dengan perbedaan gol besar.

Saat ini, tim nasional Indonesia berada di posisi kedua dengan rekor 3 poin.

Tim nasional Indonesia hanya pergi ke dahi dalam klasifikasi Kuwait. infopialadunia.org

Ini adalah beberapa masalah yang harus diselesaikan oleh Shin Tae-yong dalam permainan nanti.

1. Perbaiki Penyelesaian Akhir

Efektivitas dalam penyelesaian akhir peluang masih jadi masalah buat Timnas Indonesia.

Beberapa kali peluang yang diciptakan oleh para pemain tim nasional Indonesia terbuang sia -sia karena eksekusi yang tidak sempurna.

Ini terlihat dalam dua pertandingan terakhir, baik ketika lawan Kuwait dan Jordan.

Witan Sulaeman beserta kawan-kawan sangat sering kurang tenang memiliki kesempatan dalam menghadapi tujuan lawan.

2. Konsentrasi dan Disiplin Pemain

Meskipun lawannya tidak sekuat Jordan dan Kuwait, para pemain tim nasional Indonesia tidak boleh meremehkan Nepal.

Pada beberapa kesempatan, tim nasional Indonesia dipotong pertama ketika ia menghadapi tim yang jauh di bawah mereka.

Seperti ketika Timor Leste di Bali dicukur pada bulan Februari, tim Nasional Indonesia telah pergi sebelum mencetak 4 gol di babak kedua.

2 gol yang bertempat di tujuan tim nasional Indonesia juga dimulai dengan hilangnya fokus para pembela.

Ini tidak diragukan lagi pekerjaan serius yang harus diselesaikan oleh Shin Tae-yong sesegera mungkin.

Baca Juga : Sudah Diberikan Kontrak Baru, tapi Tidak Direspons: Curhatan Presiden Barcelona soal Ousmane Dembele

3. Komposisi Terbaik di Garis Depan

Meskipun dua gol, gol itu tidak datang dari garis depan.

Bahkan, gelandang dan pemain belakang yang telah membuat nama mereka di papan skor.

Dimas Drjad, Stefano Lilipaly, Muhammad Rafli, Saddil Ramdani, Witan Sulaeman et al. Dia belum bisa menyumbangkan tujuan untuk Indonesia.

Shin Tae-yong tentu saja diminta untuk menyelesaikan masalah ini.

Komposisi tepat di garis depan akan sangat penting melawan Nepal, yang akan tampak defensif dalam pertarungan ini.

4.Hancurkan sistem “parkir bus” lawan

Berbeda dengan dua lawan sebelumnya, akan diprediksi bahwa Nepal akan muncul secara defensif dalam partai melawan Indonesia.

Dalam dua lawan sebelumnya, aliran kombinasi umpan Indonesia lunak untuk pertahanan lawan karena lawan berani bermain.

Tim Nasional Indonesia memiliki masalah untuk mematahkan skema parkir bus yang berlawanan.

Dalam pertandingan terakhir melawan Bangladesh, tim nasional Indonesia menembakkan terlalu banyak tembakan jarak jauh.

Keterampilan individu yang umumnya merupakan pilar selama situasi seperti itu masih belum menghasilkan peluang yang matang.

Tentu saja, kombinasi umpan satu atau dua di ruang sempit bisa menjadi solusi.

Selain itu, bidikan tepat dari garis kedua melalui kapasitas Marc Klok dan Saddil Ramdani dapat menjadi solusi bila perlu.

5. Sisi Kiri Pertahanan

Semua tujuan yang disajikan dalam kiper tim Nasional Indonesia dalam kualifikasi Piala Asia dimulai dari sisi kiri pertahanan.

Kombinasi Pratama Arhan, Witan Sulaeman dan Ricky Kambuaya di sisi kiri selalu dalam bahaya kepunahan pada waktu yang diperlukan, tetapi tim nasional Indonesia selalu diberikan di sisi itu.

Tentu saja, ketiganya harus mengerti untuk membuat keputusan pada waktu yang tepat untuk membantu pertahanan tim mereka.

Selain itu, Nepal juga memiliki potensi untuk meluncurkan serangan balik yang mematikan ketika ketiganya disajikan.

Pertandingan melawan Timor Leste di acara Tes Internasional Februari lalu menjadi pelajaran tentang bagaimana tim nasional Indonesia mengantisipasi tujuan dari situasi serangan balik lawan.